PENAMALUT.COM, SANANA – DPRD Kepulauan Sula menemukan adanya proyek jalan ruas Kaporo-Capalulu yang pekerjaannya masih nihil atau nol persen. Padahal, proyek yang dianggarkan 7,4 miliar sejak tahun 2022 itu sudah cair 30 persen.
DPRD Kepulauan Sula lewat Komisi III kemudian mengundang TAPD untuk membahas realisasi anggaran fisik yang progresnya masih nol tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Sula, M. Natsir Sangaji mengatakan, pihaknya mengundang TAPD untuk membahas terkait realisasi progres pekerjaan fisik tahun 2022. Sebab sampai sejauh ini ada proyek yang realisasi anggaran capai target dan ada yang tidak.
Salah satu contohnya adalah pekerjaan proyek jalan Kaporo-Capalulu dan proyek pekerjaan rumah kumuh.
“Proyek pekerjaan jalan Kaporo-Capalulu ini anggarannya sudah cair 30 persen, namun pekerjaannya nihil,” ujar Natsir saat ditemui wartawan, Rabu (8/2) tadi.
Ia bilang, terlambatnya realisasi anggaran fisik tahun 2022 itu terjadi lagi di tahun 2023. Untuk itu, tim TAPD dipanggil agar mengetahui masalahnya di mana.
“Kalu memang pada pembahasaan anggaran ada pergeseran, secepatnya tim TAPD atau bagian keuangan kordinasi dengan Bupati untuk mengeluarkan peraturan terkait realisasi anggaran, karena pemrov sudah selesai evaluasi APBD 2023,” ujarnya.
“Jadi terkait dengan proyek fisik tahun 2022 ini kami panggil tim TAPD untuk dijelaskan realisasi keuangan pekerjaan fisik di lapangan. Selanjutnya kami akan meninjau lapangan dan apabila tidak sesuai realisasi keuangan, maka kami rekomendasikan ke BPK untuk diaudit,” sambungnya. (ish/ask)
I am glad that I observed this web blog, exactly the right info that I was looking for! .