PENAMALUT.COM, SANANA – Satgas bahan bakar minyak (BBM) Kabupaten Kepulauan Sula mengamankan ratusan liter BBM bersubsidi jenis pertalite yang dijual pengecer.
Ratusan BBM bersubsidi itu diamankan Satgas yang terdiri dari Pemda dan aparat TNI/Polri saat melakukan sidak di sejumlah kawasan dalam Kota Sanana, Selasa (14/2) tadi.
Sekretaris Satgas BBM Sula, Mardiana Umanailo mengatakan, sidak ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah para pengecer yang menjual minyak bersubsidi kepada masyarakat.
Sebab, kata dia, minyak yang masuk dalam kategori subsidi, baik minyak tanah maupun pertalite, diperuntukkan kepada masyarakat.
“Ini bukan kali pertama kami melakukan sidak, tetapi sudah berulang kali dan setiap kali sidak. Kami sudah memberitahukan kepada pengecer, jangan lagi menjual BBM bersubsidi,” katanya.
“Jadi kalau pengecer tidak mengindahkan imbauan kami, maka kami akan amankan minyak subsidi yang dijual. Apalagi yang kami temukan di lapangan banyak pengecer yang menjual,” sambung Mardiana.
Menurutnya, pada saat sidak, Tim Satgas menemukan banyak pengecer yang masih menjual BBM bersubsidi jenis pertalite. Sehingga itu, pihaknya terpaksa mengamankannya ke Kantor Pasar Disperindagkop. Setelah dibuat surat pernyataan bersama pengecer, barulah BBM itu dikembalikan dengan catatan tidak dijual kembali.
“Kami berharap masyarakat atau pengecer kooperatif. Kita sama-sama mengawal minyak tanah agar benar-benar bisa dinikmati masyarakat secara luas,” harapnya. (ish/ask)
You have mentioned very interesting points! ps nice website.
relaxing music sleep
You can definitely see your skills in the work you write. The sector hopes for more passionate writers such as you who are not afraid to say how they believe. All the time go after your heart.
Hi there! Would you mind if I share your blog with my twitter group? There’s a lot of folks that I think would really enjoy your content. Please let me know. Thank you
Yay google is my queen aided me to find this outstanding site! .
Kejam sekali.padahal mereka cari uang bukan mencuri.merakapun turut membantu masyarakat bawah bisa beli pertalite.karena pertalite di peruntukkan untuk yg punya mobil saja.rakyat2 di pelosok yg jauh dari pom sepertinya tak boleh isi pertalite.miris dan sangat kejam