PENAMALUT.COM, TERNATE – Gedung Kantor Pelayanan PLN di Desa Buli, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, terbengkalai.
Gedung yang dibangun sejak tahun 2018 dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu tak dapat difungsikan. Padahal, bangunan ini dibangun dengan tujuan melayani tiga desa di daerah tersebut yang belum teraliri listrik.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggam (UP3) PLN Ternate, Eka Panji saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pembangunan Kantor Pelayanan PLN di Buli sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu, hanya saja di tahun 2020 ada regulasi dari pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait larangan untuk melakukan pengadaan mesin diesel.
Hal ini membuat pihaknya dengan segala keterbatasan berupaya agar tetap jalan dengan melakukan pemeliharaan mesin-mesin yang ada di unit lain ke beberapa lokasi listrik yang masih terbengkalai.
“Secara perencanaan dan realisasi akan kita distribusi semua ke aset-aset yang sudah kita bangun. Beberapa sudah kita mobilisasi mesin-mesin pembangkit seperti di Talimau sudah berjalan. Kemudian di Busua sekitar juga,” katanya, Rabu (5/7).
Dia bilang, ada sekitar 16 titik yang sementara ini dijalankan dengan harapan paling lambat tahun 2024 listrik sudah masuk dan bisa dinikmati oleh masyarakat.
Sementara untuk Desa Buli, pihaknya merencanakan relokasi mesin dari unit lain ke sana.
“Saya harap masyarakat menunggu mesin yang akan mengoperasikan KP Buli tersebut. Kita rencanakan mesinya dari sekarang sambil kita pantau unit kita di luar secara kecukupan daya surplusnya sudah melebihi 100 persen, itu bisa kita rencanakan relokasi ke sana,” tuturnya.
“Sementara mesin pembangkit kita relokasi ke Buli dan yang lain menunggu proses perencanaan selanjutnya,” sambungnya.
Terkait dengan kerusakan-kerusakan bangunan, pihaknya akan melakukan perbaikan, karena tidak mungkin mengoperasikan jaringan yang sudah rubuh. Dan ini dilakukan secara paralel mesinnya ke lokasi sekaligus dilakukan perbaikan yang sudah rusak.
Eka juga menyampaikan, meskipun sebagian desa sudah ada listrik dari masyarakat, tetapi pihaknya akan mengupayakan agar daerah-daerah yang belum ada listriknya bisa menikmati listrik dari PLN.
“Jadi sekarang sudah 71,49 persen desa-desa sudah teraliri listrik oleh PLN, sisanya 29 persen. Kita berupaya agar tahun 2024 semua desa sudah berlistrik,” pungkasnya. (gon/ask)
sleep music