Ini Kali Kedua Kapolres AKBP Aditya Tangani Dugaan Penyelundupan Sianida di Halsel

Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Aditya Kurniawan.

PENAMALUT.COM, LABUHA – Kapolres AKBP Aditya Kurniawan rupanya sudah dua kali menangani dugaan penyelundupan sianida ilegal di Halmahera Selatan.

Pada tahun 2021 lalu, Kapolres AKBP Aditya juga sempat menangani masalah penyelundupan 6 drum sianida di Halsel dengan pemiliknya atas nama Nikolas. Waktu itu, Aditya masih menjabat Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dengan pangkat kompol.

Saat itu, tim penyidik yang dipimpin Aditya sudah mengamankan barang bukti 6 drum sianida ini.

Terbaru pada Jumat (22/12) kemarin, penyelundupan 16 ton sianida milik Nikolas alias Niko kembali terungkap. Barang tersebut sementara berada di Pelabuhan Babang yang ditampung oleh agen penampung, Expedisi Sarana Raya. Barang tersebut dikontrol oleh pihak agen.

16 ton sianida diduga ilegal yang dipasok dari Surabaya. saat ini zat beracun tersebut berada di Pelabuha Babang

Nikolas ini rupanya leluasa mengedarkan barang berbahaya ini lantaran mengaku dibacking oleh pihak aparat di Maluku Utara.

Kapolres AKBP Aditya Kurniawan sebelumnya mengatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait sianida ini pada Rabu (27/12) hari ini.

Bahkan pihak Polres juga sudah mengecek ke lokasi terkait izinannya.

”Sementara kami cek dulu izinnya. Untuk pemeriksaan belum, nanti besok (hari ini) kami periksa pihak-pihak terkait,” kata Aditya saat dihubungi wartawan, Selasa (26/12) malam tadi.

Wartawan kembali mengonfirmasi Kapolres AKBP Aditya Kurniawan, Rabu (27/12) tadi. Namun Kapolres beralasan pihaknya belum melakukan pemeriksaan lantaran masih focus melakukan pengamanan pertandingan sepakbola, sehingga dijadwalkan kembali Kamis (28/12) besok.

“Sementara masih klarifikasi awal dan meminta dokumen awal. Untuk pemeriksaan kami laksanakan besok. Mengingat hari ini kami masih fokus untuk pengamanan final turnamen bupati cup,” ujarnya kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG).

Aditya juga berjanji akan menyampaikan informasi perkembangan selanjutnya.

”Nanti kita infokan lagi,” singkatnya.

Sebagai informasi, sianida tersebut terdiri dari 60 cn (kaleng), 20 nitric ( jergen), 40 sak kostik, 157 sak platinum (kode P), 40cn (kaleng), 10 nitric (jergen), 10 sak borax (kode s), 30 sak kostik (kode s) dan 150 sak davao. (rul/gon/ask)