DAERAH  

NHM Turut Hadiri Perayaan Paskah Oikumene 2024 yang Digelar Pemkab Halut

PENAMALUT.COM, TOBELO – Manajemen NHM menghadiri undangan perayaan syukuran Paskah Kristus Oikumene tahun 2024 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara di Gereja Graha Bethany Indonesia, Desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu (3/4).

Perayaan Paskah dengan mengusung tema “Hidup Sebagai Alat Kebenaran-Nya” Ibadah tersebut dipimpin, Pdt. Prof. Dr. Jhony Ruhulessin. M.Si,.

Turut hadir dalam Ibadah Paskah tersebut, Bupati Halmahera Utara, diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs. E. J. Papilaya, M.Tp, Dandim 1508/Tobelo diwakili oleh Danramil 1508-01/Tobelo Mayor Infanteri I Putu Artana Jaya, Kapolres Halut, diwakili oleh Kabag Ren Polres Halut AKP Enos Sanggel, Ketua Persekutuan Oikumene Pemda Halut Yudihart Noya yang juga selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Kemudian, Ketua Sinode Pembaharuan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) Pdt. Anselmus Puasa, M.Th, Pastor Paroki Santa Maria Tobelo PR Johanes Ouduka, para pimpinan OPD Halut, para camat Halut, para Pendeta GMIH Kabupaten Halut serta Jemaat Oikumene yang hadir kurang lebih 1500 orang.

Sementara dari pihak NHM dihadiri oleh Doddy W. Panudu selaku Kepala Divisi Pelibatan Stakeholder KS-UR, dan Cheristian Muloko Supervisor Pelibatan Stakeholder Regional & Kompensasi KS-UR.
Pelayanan Firman serta Khotbah dari Pdt. Prof. Dr. Jhony Ruhulessin menyampaikan, paskah yang artinya sudah terlewatkan sesuatu peristiwa yang telah terjadi sebagai pengorbanan Tuhan Yesus Kristus.

Salib Tuhan Yesus Kristus adalah sebagai pengorbanan Allah akan dunia ini, demi seluruh umat manusia Dia korbankan diri-Nya di atas kayu salib dan bangkit di hari yang ke–3. Ini merupakan sebagai kemenangan mengalahkan maut dan menang atas segala kuasa.

“Kebangkitan Yesus Kristus yang artinya yang lama sudah berlalu, maka dari itu kita sebagai orang Kristen harus menjadi teladan yang baik,“ ucapnya.

“Paskah mengajarkan kita sebagai orang Kristen yang kuat, tidak menjadi Kristen yang arogan, jadilah Kristen yang sopan, rendah hati dan tidak sombong. Dampak dari peristiwa Paskah untuk orang beriman, berbicara tentang pengampunan, dengan dan cinta kasih,” sambungnya.

Sementara Sekda Halut, E. J. Papilaya mengatakan, Pemerintah Daerah Halmahera Utara mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu yang telah hadir dalam rangkaian syukuran ibadah Paskah yang mengajarkan selaku umat Kristen, untuk tetap menjadi cahaya bagi sesama.

“Kami pemerintah daerah dan TNI/Polri selalu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga tercipta damai seperti yang telah diajarkan nabi-nabi kita,” ujarnya.

“Sebagai umat Kristen kita selalu menjaga kedamaian sesama umat beragama, sehingga menjadi kekuatan yang kita memiliki dengan kasih yang besar, dalam menjalankan tugas,” terangnya.

Di kesempatan yang sama,  Ketua  Panitia  Perayaan Hari-hari Besar Gerejawi (PHBG)  Pemda Halut, Yudihart Noya  menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih, karena telah membantu sehingga terselenggaranya perayaan ibadah Oikumene Paskah ini,” ucapnya. (fnc)