RS Islam Dikeluhkan tak Layani Pasien BPJS

RS Islam Ternate. (Karno/Penamalut)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Warga yang sakit dan berobat di RS Islam Kota Ternate mengeluhkan terkait tidak dilayaninya pasien BPJS.

Keluhan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Kota Ternate, Nurlaela Sayarif.

Menurut Nela sapaan akrabnya, sebagian besar pasien yang dilayani di RS Islam adalah masyarakat yang berada di Utara Kota Ternate. Namun masyarakat yang menggunakan BPJS tidak bisa menggunakan fasilitasi kesehatan tersebut.

“Ada kendala yang terdapat di BPJS kesehatan. Kemarin kami sudah mengkoordinasikan dengan pihak BPJS kesehatan, bahkan pihak BPJS merespons dengan sangat positif dan menginginkan untuk segera membahas persoalan ini dengan pihak RS Islam,” ujar anggota Komisi III DPRD ini kepada wartawan, Kamis (2/9) tadi.

Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Komisi III maupun yang tergabung di Banggar untuk mengupayakan dalam waktu dekat memfasilitasi antara BPJS kesehatan dan RS Islam.

Kata dia, jika merujuk pada undang-undang kesehatan, ada beberapa klasifikasi Rumah Sakit yang menerima pelayanan BPJS kesehatan. Ia juga mengaku belum tahu ini kendalanya di mana, sehingga RS Islam belum memberlakukan BPJS kesehatan.

Terpisah, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ternate, dr. Diane R. Kaunang menjelaskan, pihak RS Islam sudah pernah menyurat untuk pengajuan kerja sama kepada BPJS Kesehatan di tahun 2020 dan sudah ditindaklanjuti dengan pertemuan sosialisasi ketentuan alur pentahapan kerjasamanya menjadi fasilitas kesehatan.

Namun setelah September 2020, belum ada tanggapan dari pihak RS terkait kesiapan dan pengajuan kerja sama dengan melampirkan dokumen yang sudah pernah disampaikan. Sehingga pihak BPJS Kesehatan belum bisa melanjutkan pada tahapan selanjutnya.

Begitu juga dengan kendala RS Islam, sejauh ini pihaknya belum mengetahui dengan pasti apa penyebabnya.

“Karena belum pernah ada penyampaian resmi yang disampaikan kepada BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Pihak RS Islam yang coba dikonfirmasi melalui Direktur RS, dr. Wirda Albar, namun ia memberikan alasan sedang mengikuti Zoom Meeting. Sehingga belum bisa memberikan keterangan. (ano/ask)