Breaking News
Tak Lapor LHKPN, ASN Halmahera Timur Terancam tak Dapat TPP Tambang Emas Gosowong Sambut Bulan K3 Nasional 2025 dengan Apel Pembukaan Bupati Halmahera Timur Sambut Kunjungan Danrem 152/Baabullah Ternate Mantan Kepala Dinas PUPR Morotai Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Air Bersih di Halbar Seminggu Dirawat di RST, Mantan Gubernur AGK Dikembalikan ke Rutan
PenamalutIndeks
Beranda Lingkungan Kemeriahan Hari Jadi PT. IWIP dan Penderitaan Masyarakat Sekitar Tambang
Lingkungan  

Kemeriahan Hari Jadi PT. IWIP dan Penderitaan Masyarakat Sekitar Tambang

Penamalut
Muara Sungai Sagea yang berubah warna kecokelatan diduga tercemar aktivitas pertambangan. (Istimewa)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Rabu 30 Agustus 2023 hari ini, tepat lima tahun beroperasinya PT Indonesia Weda-Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Selama beroperasinya PT. IWIP di wilayah ekspansinya, telah mengubah kondisi desa-desa dan kawasan di sekitarnya, termasuk kualitas air sungai dan air laut. Sejumlah sungai di desa lingkar tambang bahkan tertimbun hingga tidak lagi mengalir ke laut. Terbaru, Sungai Sagea dan sumber mata air Boki Maruru di Desa Sagea ikut tercemar akibat material tanah dari kerukan tambang pada akhir Juli lalu.

Hal ini tentu menambah penderitaan masyarakat yang sehari-sehari mengonsumsi air dari sumber mata air tersebut. Di sisi lain, hari jadi PT. IWIP diperingati secara meriah.

“Perayaan hari jadi IWIP kelima secara mewah dan meriah ini dilakukan di atas penderitaan masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan. Selama lima tahun ini kami terpaksa hidup di tengah kerusakan lingkungan yang parah. Air, sungai dan udara yang tercemar,” tutur Dinamisator Save Sagea, Adlun Fiqri.

Gua Boki Maruru yang berada di Sungai Sagea saat dikunjungi wisatawan sebelum tercemar. (Tanwin/NMG)

“Sungai-sungai besar di Teluk Weda seperti Sungai Kobe dan Sungai Sagea kini tercemar akibat dari operasi sejumlah perusahaan pertambangan nikel, yang semuanya terintegrasi dengan IWIP,” sambung Adlun yang juga warga setempat.

Bagi Adlun, Kampung Sagea bukan sekadar tempat tinggal, namun bagian dari identitas. Sebab di sana para leluhurnya hidup dan tinggal dari generasi ke generasi yang hidup tinggal di sana dan yang meninggal pun dikubur di Sagea.

Adlun bersukur lahir dan besar di Sagea yang sungai dan mata airnya mengalir sepanjang tahun. Tanahnya subur dan menumbuhkan beragam tanaman endemik. Telaga dan lautnya menyediakan protein kehidupan. Telaga Sagea sangat lekat dengan kehidupan perempuan. Para perempuan biasanya berbondong-bondong mengambil kerang dan memancing ikan di telaga Sagea, jika terjadi musim ombak di laut.

“Dari dulu lagi kami biasa ramai-ramai ambil bia (kerang) di telaga. Jadi sudah turun temurun,” ucap Fifa, warga Sagea.

Koordinator Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat Pius Ginting menyatakan bahwa daya tampung dan daya dukung Sungai Sagea dan sungai-sungai lain di lingkar kawasan industri PT. IWIP telah terlampaui. Pemerintah dan perusahaan kendaraan listrik sebagai calon pembeli perlu mengaudit tata kelola aspek sosial serta lingkungan yang sejauh ini dijalankan oleh PT. iWIP.

Kondisi sungai Sagea di Halmahera Tengah saat tercemar.

Salah satu instrumen yang dapat digunakan ialah kriteria Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) yang telah diluncurkan pada Juni 2018 lalu. Kriteria IRMA dapat melengkapi produk hukum nasional dalam mengawasi kualitas air sungai-sungai di sekitar kawasan industri PT. IWIP.

“Sebenarnya, pengembangan kawasan industri nikel di Halmahera Tengah juga harus sejalan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dirumuskan oleh pemerintah daerah. Persoalannya sekarang adalah sejauh mana kajian ini telah dipertimbangkan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan RPJMD mereka. Jika sudah dipertimbangkan, apakah KLHS mereka telah mempertimbangkan daya tampung dan daya dukung lingkungan perairan yang turun akibat adanya kawasan industri nikel? Perlu ada evaluasi instrumen pengelolaan lingkungan,” jelas Pius.

Ia menyebut perbedaan antara Halmahera dan pulau-pulau kecil sekitarnya dengan pulau-pulau besar adalah karena memiliki karakteristik berupa daerah aliran air sungai yang sempit dan pendek.

Manager Kampanye dan Intervensi Kebijakan Forest Watch Indonesia (FWI) Anggi Putra memaparkan, pendekatan pemanfaatannya perlu kehati-hatian dan tidak bisa digeneralisasi. Sayangnya, izin tambang nikel seluas 201 ribu hektar telah diberikan kepada 43 perusahaan di sana dan justru membebani Halmahera dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Sementara 180.587 hektar justru berada di Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Kondisi ini berdampak pada memburuknya situasi di Halmahera dan pulau-pulau kecil sekitarnya dengan total kerusakan hutan di dalam konsesi pertambangan nikel dari tahun 2017 hingga tahun 2021 sebesar 7.565 hektare. Dan diproyeksikan kerusakan hutan akan semakin parah hingga mencapai 157 ribu hektare ke depannya dari ulah pertambangan nikel ini.

“Tumpang tindih perizinan pertambangan nikel dengan konsesi HPH, HTI, dan Kebun menunjukan kinerja buruk dalam tata kelola sumber daya alam sebagai eksklusifitas tambang dalam kawasan hutan. Hal ini menunjukan lemahnya implementasi transparansi sumber daya alam dalam tata kelola perizinan tambang sebagai potret asimetris informasi,” tandas Anggi.

Lokasi pertambangan PT. IWIP di Halmahera Tengah. (Istimewa)

Sagea Diincar Tambang Nikel dan Karst

Sejak pertengahan Januari 2010, Sagea mulai diincar tambang. Dari tambang nikel berbendera PT. First Pasific Mining (FPM) dan PT. Zhong Hai Rare Metal Mining Indonesia. Keduanya diberi izin Bupati Halmahera Tengah hingga 2014 untuk FPM, dan hingga 2030 untuk Zhong Hai.

Tak hanya tambang nikel yang mengintai Sagea, namun juga tambang karst. Pada tahun 2019, ada rencana eksplorasi PT. Gamping Indonesia, yang tergiur membongkar cadangan karst di Sagea. Rencana ini ditolak oleh warga.

Selain itu, wilayah Sagea ini juga diincar sebagai wilayah penunjang kawasan industri. Dalam dokumen perencanaan kementerian ATR/BPN terkait RDTR Kawasan Industri Teluk Weda, akan dijadikan wilayah pemukiman dan pertanian. Rencananya kawasan ini akan dibangun rumah susun untuk tempat tinggal para pekerja PT. IWIP. Warga Sagea yang bertetangga dengan IWIP dan sehari-hari menyaksikan sendiri kerusakan di wilayah sekitar IWIP, tak ingin kerusakan serupa terjadi di kampung halaman mereka.

Warga tak ingin keindahan dan potensi wisata yang ada di kampung Sagea dirusak dengan kehadiran tambang. Selain berkebun pala, cengkeh, kelapa yang telah menyejahterakan mereka, warga juga memanfaatkan potensi wisata Gua Bokimoruru dan Sungai Sageyen yang pendapatan retribusi masuk gua saja mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Muh Jamil mengungkapkan, kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang dan pembabatan hutan yang meluas puluhan kilo meter, hingga kampung Sagea, yang jaraknya dari operasi IWIP sekitar 10 km.

“Jelang peringatan lima tahun beroperasinya PT. IWIP, pertengahan Agustus lalu sungai Sagea menguning dan tercemar karena hulunya telah ditambang oleh PT Weda Bay Nikel yang menyuplai bahan mentah ke smelter-smelter IWIP,” terangnya.

Pegiat Geowisata Deddy Arif mengaku yang dibutuhkan saat ini adalah pembentukan tim investigasi independen yang bergerak secara objektif dan saintis. Tim investigasi tersebut nantinya harus melibatkan seluruh kalangan seperti pegiat lingkungan, warga asli Desa Sagea, pemerintah pusat dan daerah, pemerhati geowisata, serta peneliti dari berbagai lembaga. Sejauh ini, kata Deddy, belum terdapat data terkait kualitas air Sungai Sagea.

Satu keyakinan yang digunakan adalah dengan sedimentasi setebal saat ini di Sungai Sagea, tidak akan mungkin hanya gara-gara faktor lain yang berkembang dari dalam. Kalau melihat dari warna, ketebalan material dalam sedimen, bisa dipastikan ada aktivitas penambangan.

“Bahkan saya agak pesimis untuk mengembalikan Sungai Sagea seperti kondisi sebelum tercemar, karena sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan satu sungai di konsesi tambang yang bisa kembali pulih seperti harapan kita bersama,” pungkas Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara itu. (ano/ask)

Berita Terkait
Kolaborasi HIMIKA Unkhair Bersihkan Sampah di Pesisir Ternate
Jaga Kelestarian Lingkungan, IMM Tanam Ratusan Pohon di Morotai
Yakesma Malut dan Tim PKK Ormawa Unkhair Tanam Ratusan Bibit Mangrove
DLH Maluku Utara Lakukan Investigasi Terkait Banjir di Halmahera Tengah
DLH Malut Minta Perusahaan Lakukan Pengambilan Sampling Air Laut
DLH Malut Lakukan Pengujian Sampling Air dan Biota Laut di Perairan Obi
221 Komentar

Baca Juga

Kolaborasi HIMIKA Unkhair Bersihkan Sampah di Pesisir Ternate
Jaga Kelestarian Lingkungan, IMM Tanam Ratusan Pohon di Morotai
Yakesma Malut dan Tim PKK Ormawa Unkhair Tanam Ratusan Bibit Mangrove
DLH Maluku Utara Lakukan Investigasi Terkait Banjir di Halmahera Tengah
DLH Malut Minta Perusahaan Lakukan Pengambilan Sampling Air Laut
DLH Malut Lakukan Pengujian Sampling Air dan Biota Laut di Perairan Obi

Rekomendasi untuk kamu

Kolaborasi HIMIKA Unkhair Bersihkan Sampah di Pesisir Ternate

PENAMALUT.COM, TERNATE – Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMIKA) Universitas Khairun melakukan aksi bersih-bersih sampah di…

Jaga Kelestarian Lingkungan, IMM Tanam Ratusan Pohon di Morotai

PENAMALUT.COM, DARUBA – DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara melakukan penanaman 200 pohon di…

Yakesma Malut dan Tim PKK Ormawa Unkhair Tanam Ratusan Bibit Mangrove

PENAMALUT.COM, TERNATE – Lembaga Amil Zakat Nasional Yakesma Maluku Utara melakukan penanaman ratusan bibit mangrove…

DLH Maluku Utara Lakukan Investigasi Terkait Banjir di Halmahera Tengah

PENAMALUT.COM, TERNATE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara telah membentuk tim untuk melakukan…

DLH Malut Minta Perusahaan Lakukan Pengambilan Sampling Air Laut

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara meminta kepada perusahaan pertambangan yang…

DLH Malut Lakukan Pengujian Sampling Air dan Biota Laut di Perairan Obi

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara melakukan pengujian sampling air laut…

Respon (221)

  12. Neat blog! Is your theme custom made or did you download it from somewhere?
    A theme like yours with a few simple tweeks would really make
    my blog jump out. Please let me know where you got your theme.

    Thank you

  17. Hmm it seems like your site ate my first
    comment (it was super long) so I guess I’ll just sum it up
    what I wrote and say, I’m thoroughly enjoying your
    blog. I too am an aspiring blog writer but I’m still new to the
    whole thing. Do you have any suggestions for inexperienced blog writers?
    I’d definitely appreciate it.

  25. It is the best time to make a few plans for the longer term and it is time to be happy.
    I have read this submit and if I may I wish to recommend you few fascinating things or suggestions.

    Perhaps you can write next articles regarding this article.
    I desire to learn even more issues approximately it!

  32. Hello! I know this is kind of off topic but I was wondering
    which blog platform are you using for this website? I’m getting fed up of
    Wordpress because I’ve had problems with hackers and I’m looking at alternatives for another platform.
    I would be fantastic if you could point me in the direction of
    a good platform.

  94. It’s actually a great and helpful piece of information.
    I am glad that you just shared this helpful information with us.

    Please keep us informed like this. Thank you for sharing.

  102. You are so cool! I don’t suppose I’ve read something like this before.
    So nice to discover another person with some unique thoughts on this issue.
    Seriously.. thanks for starting this up. This web site is one thing that
    is required on the web, someone with a bit
    of originality!

  220. Neyron ΕŸΙ™bΙ™kΙ™ gΓΆzΙ™l qΔ±zlar yaradacaq!

    GenetiklΙ™r artΔ±q heyrΙ™tamiz qadΔ±nlar yaratmaq üçün Γ§ox Γ§alışırlar. Onlar bu gΓΆzΙ™lliklΙ™ri neyron ΕŸΙ™bΙ™kΙ™dΙ™n istifadΙ™ edΙ™rΙ™k xΓΌsusi sorğular vΙ™ parametrlΙ™r Ι™sasΔ±nda yaradacaqlar. ΕžΙ™bΙ™kΙ™ DNT ardΔ±cΔ±llığınΔ± asanlaşdΔ±rmaq üçün sΓΌni mayalanma mΓΌtΙ™xΙ™ssislΙ™ri ilΙ™ işlΙ™yΙ™cΙ™k.

    Bu konsepsiyanΔ±n uzaqgΓΆrΙ™nliyi, tΙ™rΙ™fdaşlarΔ± ilΙ™ hΙ™qiqΙ™tΙ™n bağlΔ± olan gΓΆzΙ™l, mehriban vΙ™ cΙ™lbedici qadΔ±nlarΔ±n yaradΔ±lmasΔ±na yΓΆnΙ™lmiş Γ§oxsaylΔ± tΙ™ΕŸΙ™bbΓΌslΙ™rin vΙ™ tΙ™ΕŸΙ™bbΓΌslΙ™rin hΙ™mtΙ™sisΓ§isi Aleks Qurkdur. Bu istiqamΙ™t mΓΌasir dΓΆvrdΙ™ qadΔ±nlarΔ±n mΓΌstΙ™qilliyinin artmasΔ± sΙ™bΙ™bindΙ™n onlarΔ±n cΙ™lbediciliyinin vΙ™ cΙ™lbediciliyinin aşağı düşdΓΌyΓΌnΓΌ etiraf etmΙ™kdΙ™n irΙ™li gΙ™lir. TΙ™nzimlΙ™nmΙ™miş vΙ™ dΓΌzgΓΌn olmayan qidalanma vΙ™rdişlΙ™ri piylΙ™nmΙ™ kimi problemlΙ™rΙ™ yol aΓ§Δ±b, qadΔ±nlarΔ±n anadangΙ™lmΙ™ gΓΆrΓΌnüşündΙ™n uzaqlaşmasΔ±na sΙ™bΙ™b olub.

    LayihΙ™ mΓΌxtΙ™lif tanΔ±nmış qlobal şirkΙ™tlΙ™rdΙ™n dΙ™stΙ™k aldΔ± vΙ™ sponsorlar asanlΔ±qla iΕŸΙ™ başladΔ±lar. Δ°deyanΔ±n mahiyyΙ™ti istΙ™kli kişilΙ™rΙ™ belΙ™ gΓΆzΙ™l qadΔ±nlarla cinsi vΙ™ gΓΌndΙ™lik ΓΌnsiyyΙ™t tΙ™klif etmΙ™kdir.

    ƏgΙ™r maraqlanΔ±rsΔ±nΔ±zsa, gΓΆzlΙ™mΙ™ siyahΔ±sΔ± yaradΔ±ldığı üçün indi mΓΌraciΙ™t edΙ™ bilΙ™rsiniz.

Komentar ditutup.