Pempus Respons Surat Gubernur, KBAK Sagea Jadi Prioritas Tahun Depan

Gua Boki Maruru yang terletak di Sungai Sagea dijadikan sebagai tempat destinasi bagi wisatawan lokal maupun nasional. (Istimewa)

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menindaklanjuti surat dari Gubernur Maluku Utara terkait permohonan penyelidikan dan usulan penetapan Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Sagea.

Ada beberapa hal yang disampaikan Kementerian ESDM dalam surat balasan tersebut, yakni berdasarkan data sekunder peta geologi, Provinsi Maluku Utara pada beberapa kabupaten memiliki potensi pelamparan karst yang cukup luas. Proses penetapan KBAK berpedoman kepada Permen ESDM Nomor 17 tahun 2012 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst, dimana proses awalnya dokumen usulan harus dilengkapi dengan laporan hasil penyelidikan KBAK yang memuat sebaran eksokarst dan endokarst tertentu serta deliniasi KBAK yang diusulkan.

Berdasarkan Permen ESDM Nomor 17 tahun 2012 beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni karst adalah bentang alam yang terbentuk akibat pelarutan air pada batugamping dan/atau dolomit. Kawasan Bentang Alam Karst adalah karst yang menunjukkan bentuk eksokarst dan endokarst tertentu. Kawasan Bentang Alam Karst merupakan bagian dari kawasan lindung geologi sebagai bagian dari kawasan lindung nasional.

Bentuk eksokarst (karst pada bagian permukaan) dan endokarst (karst pada bagian bawah permukaan) tertentu, mempunyai fungsi ilmiah sebagi obyek penelitian dan penyelidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Memiliki fungsi sebagai daerah imbuhan air tanah yang mampu menjadi media meresapkan air permukaan ke dalam tanah. Memiliki fungsi sebagai media penyimpan air tanah secara tetap (permanen) dalam bentuk akuifer yang keberadaannya mencukupi fungsi hidrologi. Memiliki mata air permanen dan Memiliki gua yang membentuk sungai atau jaringan sungai bawah tanah.

Eksokarst terdiri atas mata air permanen, bukit karst, dolina, uvala, polje dan/atau telaga. Sementara Endokarst terdiri atas sungai bawah tanah, dan/atau peleotem.

Terkait dengan surat Gubernur tersebut, Kementerian ESDM telah merencanakan untuk penyelidikan KBAK pada tahun anggaran 2024 di Kabupaten Halmahera Tengah dan rencana ke depan akan dilanjutkan di daerah lain yang memiliki potensi KBAK.

Dengan demikian, KBAK Sagea dipastikan masuk dalam prioritas anggaran 2024. (ask)

Respon (1)

Komentar ditutup.