Gadis 18 Tahun Dibawa Kabur Lalu Diperkosa

Polsek Ternate Selatan. (Anto/NMG)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Sungguh bejat tindakan RS alias Riski (19), warga asal Obi yang bertempat tinggal di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.

Betapa tidak, Riski membawa kabur seorang gadis berusia 18 tahun, sebut saja Bunga, salah satu warga Bastiong, lalu memperkosanya di sebuah tempat kos.

Kejadian itu terjadi pada Selasa (11/1) malam kemarin. Saat itu, Bunga keluar berjalan kaki sendirian dari rumah untuk membeli nasi kuning yang tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 21.00 WIT malam.

Dalam perjalanan, Bunga berpalasan dengan pelaku Riski, lalu diajak jalan-jalan ke tempat kosnya di Kelurahan Gambesi. Saat itu Bunga menolaknya, akan Riski memaksanya dan menarik Bunga naik ke sepeda motornya.

Bunga lalu di bawa kabur Riski ke tempat kosnya. Di tempat kos ini, Riski lalu melancarkan aksinya dengan memperkosa Bunga.

Hingga larut malam, Riski tidak memulangkan Bunga. Orang tua Bunga meras khawatir lantaran sang putri belum balik juga ke rumah. Keluarganya lalu mencoba menghubungi Bunga melalui telepon.

Saat ditelepon, bukannya Bunga yang mengangkat, tetapi Riski yang menjawab telpon tersebut dan mengaku sebagai kakak dari Bunga.

Merasa curigai, keluarga Bunga kemudian melakukan pendekatan secara persuasif untuk mencari tahu keberadaannya. Sekira pukul 02.00 WIT dinihari, Riski yang mengaku kakak Bunga itu memberitahu bahwa Bunga sedang berada di sebuah kosan di Kelurahan Gambesi.

Mendapat alamat indekos tersebut, keluarga korban kemudian bergegas ke Kelurahan Gambesi. Setibanya di kosan tersebut, keluarga menemukan Bunga dalam kondisi tak berdaya.

“Dia lemas sekali dan tak berdaya. Untuk berdiri pun sudah tidak mampu,” kata ayah Bunga saat ditemui wartawan media ini, Kamis (13/1) tadi.

Ayah Bunga menyampaikan, setelah mengintrogasinya, Bunga lalu mengaku bahwa ia diperkosa oleh pelaku.

“Anak saya (Bung) ini jarang keluar rumah dan tidak tahu soal pacaran dan sebagainya, karena pikiran Bungan ini masih seperti anak-anak, sekalipun sudah lulus SMA. Jadi kata anak saya, mereka berdua ini baru kenal lewat HP dan baru satu hari,” tuturnya.

Keluarga korban kemudian membuat laporan ke Polsek Ternate Selatan, dan langsung membawa korban melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Visum malam itu, dokter bilang ada luka sobekan, sehingga anak saya juga diberikan obat untuk di minum. Tapi hasil visumnya keluar atau belum, saya juga belum tahu,” katanya.

Keluarga berharap peristiwa yang menimpah anaknya ini harus serius ditangani pihak kepolisian. Pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

Terpisah, Kapolsek Ternate Selatan, Iptu Suherman saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan dari korban. Bahkan pelaku juga sudah diperiksa dan sementara ini diamankan di Mapolsek Ternate Selatan.

“Kasusnya masih kita dalami, dan masih dalam tahap penyeldikan,” singkatnya mengakhiri. (tr1/ask)

Respon (8)

  1. Ping-balik: slot gacor
  2. Ping-balik: viagra naturala
  3. Hello There. I found your weblog the usage of msn. That is a very neatly written article. I will make sure to bookmark it and come back to read extra of your useful info. Thanks for the post. I will definitely return.

  4. Ping-balik: 영화 다시보기
  5. I would like to thank you for the efforts you’ve put in writing this web site. I am hoping the same high-grade blog post from you in the upcoming also. In fact your creative writing skills has encouraged me to get my own site now. Actually the blogging is spreading its wings fast. Your write up is a great example of it.

  6. Hi, i think that i saw you visited my blog thus i came to “return the favor”.I’m trying to find things to improve my web site!I suppose its ok to use a few of your ideas!!

Komentar ditutup.