PENAMALUT.COM, LABUHA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur, Muhammad Kasuba, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara tahun 2024.
Selain Muhammad Kasuba, PKS juga telah mendeklarasikan Hasan Ali Bassam Kasuba untuk maju dalam Pemilihan Bupati Halmahera Selatan. Muhammad Kasuba dan Bassam Kasuba merupakan ayah dan anak. Bassam Kasuba merupakan Bupati Halmahera Selatan saat ini.
Pada kampanye akbar yang bertempat di Gelora Bahrain Kasuba (GBK) Desa Tuwokona, Rabu (7/2) lalu, Muhammad Kasuba menyebut kehadiran dirinya dan sang putra merupakan politik efisien. Di mana telah sepaket calon Gubernur maupun Bupati.
“Ini namanya politik efisien. Artinya satu paket jalannya, calon Gubernur sama calon Bupati,” ujarnya.
PKS, kata Muhammad Kasuba, tidak mengandalkan unsur yang melekat dengan istilah dinasti. Sebab itu tidak menjadi prioritas untuk direkomendasikan. Perkembangan politik di Maluku Utara dengan figur-figur yang tersedia terkadang rekayasa manusia dan rekayasa Allah SWT.
“Saya kira kami di PKS tidak mengandalkan dengan istilah namanya dinasti, karena itu tidak menjadi prioritas untuk direkomendasikan. Sebab ini terkadang rekayasa manusia dan rekayasa Allah SWT, tiba-tiba bisa muncul dengan konteks yang strategis. Karena mungkin serentak, jadi itu dinamakan efisiensi,” jelasnya.
Mantan Bupati Halmahera Selatan dua periode itu menyebut budaya politik PKS adalah regenerasi, sebab itulah sampai hari ini Presiden PKS atau pimpinan tertinggi PKS tidak pernah dua kali menjabat.
“Jadi sebenarnya kalau figur di PKS itu siapapun dalam politik PKS, ada rekayasa alam terkadang terjadi regenarasi yang beruntun. Kalau kemudian harusnya calon gubernur, calon bupati, kalau kemudian kita hitung-hitungan politiknya mungkin bisa diparkir dulu dalam posisi sebagai wakil bupati. Gubernur dulu maju gitu kan,” ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, bisa saja menjadi rekayasa alam di luar dari kekuasaan manusia.
“Bassam menjadi wakil bupati dan hari ini menjadi bupati itu yang mungkin dilihat DPP PKS menjadi peluang, sehingga bisa menjadi kesepakatan untuk mendorong Bassam sebagai calon bupati,” terangnya. (rul/ask)