Kick Off Literasi Digital dan Launching FRP 2024 Dihadiri Budi Doremi

Project Officier Literasi Digital Malut, Safira Denita Royani.

PENAMALUT.COM, JAKARTA – Panggung hiburan Maluku Utara bakal seru dibanjiri ribuan pengunjung yang tak lain adalah pengagum musisi tanah air, Budi Syahbudin Syukur atau populer disapa dengan nama panggungnya Budi Doremi. Sebuah nama yang diambil dari singelnya yang dirilis pada tahun 2012. Pria kelahiran 19 September 1984 ini bakal tampil menghipnotis warga Maluku Utara di Kota Ternate pada Sabtu, 24 Februari 2024 nanti dengan berbagai pilihan lagunya yang dijamin “baper” dan membuat warga menjadii terhibur khususnya bagi kalangan generasi Z di kota negeri asal rempah tersebut.

Ada kalimat bijak tentang musik dari seorang penulis dari Perancis, Vikctor Hugo yang mengatakan bahwa “Musik mengunkapkan sesuatu yang tidak dapat dikatakan dan yang tidak mungkin untuk diam”, hal ini memang benar adanya, musik dapat menjadi inspirasi, motivasi sekaligus spirit positif bagi membangun masa depan sebuah bangsa pada tataran kehidupan bernegara hingga aspek kehidupan personal yang terekam lewat pengalaman berbagai peristiwa serta dinamika dalam kehidupan kesehariannya.

Safira Denita Royani selaku Project Officier Literasi Digital Maluku Utara menuturkan, gelaran kampanye Literasi Digital yang telah berlangsung menjelang tiga tahun di provinsi Maluku Utara pada konteks ini juga menjadi sarana menghidupkan kembali (revitalisasi) budaya dan warisan leluhur sebagai metode pencegahan bahaya kehidupan zaman masa kini yang penuh tantangan dalam berbagai bidang kehidupan khususnya bagi kalangan generasi Z yang berada dalam era transformasi digital saat ini. Dalam berbagai gelaran kampanyenya manajemen literasi digital sebagai pihak penyelenggara event sekaligus merupakan program dari Kominfo RI tersebut semakin dirasakan dampaknya tidak semata dalam urusan mendorong masyarakat untuk menjadi cakap bermedia sosial (digital) semata melainkan pula ikut memberi ruang ekspresi bagi komunitas kreatif lokal termasuk pula para musisi dan seniman dalam mengembangkan potensi dan life skill mereka.

Berbagai gelaran event yang telah dilakukan dua tahun sebelumnya seperti konser kemanusiaan, drum competition yang berkolaborasi dengan Indonesia Drummer Ternate serta komunitas musik lainnya memberikan berbagai perspektif menarik bagi masing-masing diri kita tentang dunia seni musik. Dengan bermusik, kita tercerahkan, dengan bermusik, kita bangkit menjemput masa depan yang lebih baik. Lihat saja lagu Indonesia Raya telah terbukti membangkitkan semangat nasionalisme sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Demikian halnya para pencipta dan penyanyi yang ikut dalam gelaran event kampanye Makin Cakap Digital seolah menegaskan kepada kita bahwa mereka adalah aset penting yang kita miliki bukan hanya bagi Maluku Utara melainkan pula bangsa dan negara tercinta. Kemampuan untuk mencipta dan menyanyikan lagu diantara mereka sudah tentu tak diragukan lagi bahkan merajai belantika musik di negeri sendiri (lokal). 

Terbukti beberapa nama yang musisi solo vokal hingga group band yang tidak semata berkiprah di daerah sendiri melainkan pula diundang dalam berbagai gelaran event nasional hingga internasional. Treeshome band misalnya yang pernah tampil di gelaran kampanye Makin Cakap Digital juga pernah diundang tampil di ajang bergengsi Prambanan Jazz Festival serta gelaran event bergengsi lainnya. Alan Dharmawan, Choki Umasangadji dan sederet musisi lainnya juga turut manggung di kampanye Makin Cakap Digital yang digelar oleh manajemen Literasi Digital Maluku Utara. Hal ini bukan sekedar tampil untuk menghibur semata melainkan pula ikut mengedukasi dan menyebarkan informasi untuk para khalayak ramai untuk menjadi makin cakap digital.

Kegiatan seperti ini juga merupakan ajang menciptakan para seniman-seniman muda kita untuk terus berkiprah mengembangkan potensi diri, bakat dan talenta sehingga dimasa-masa akan datang terus lahir banyak seniman atau musisi-musisi handal di negeri ini yang kreatif dan terus membuat hal-hal positif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa kita. Karena itu pula, manajemen Literasi Digital akan turut menampilkan musisi dan sineas terbaik Maluku Utara seperti D’Facto Rap yaitu musisi HipHop Rap yang dibentuk seorang diri oleh Amal Hasanuddin. Tepatnya 13 November 2011 D’Facto dibentuk. Pria kelahiran  Tanah Tidore ini bahkan telah banyak menitipkan karyanya di Youtube. D’Facto sendiri artinya berdasarkan kenyataan. Jadi seringkali karyanya atas dasar apa yang di lihat dan di amati disekelilingnya. Pernah tampil pada beberapa event spektakuler antara lain  Rosi Kompas TV (Tayang Video karena Pandemi), Hexos.id di Makassar, ICCF Ternate, Sail Tidore, SonyFestBud di Tondano, Kampung Rameang Tidore. Hari Nusantara Tidore dan sederet kegiatan lainnya.

Tak hanya musisi, para sineaspun akan tampil dalam rangkaian acara yang digagas oleh manajemen programĀ Literasi DigitalĀ Provinsi Maluku Utara seperti produser film ‘Pica Otak’ yang di produksi oleh UKM seni Fakultas Hukum Unkhair. Sebuah film yang penuh dengan berbagai adegan seru hingga membuat para penonton bukan saja terbawa menikmati sesi hiburan dalam perjaalanan ceritanya namun juga “pica otak” untuk memikirkan adegan-adegan selanjutnya hingga akhir dari setiap tahapan cerita film tersebut. Seperti apa keseruannya? ayo datang dan dengarkan secara langsung penuturan mereka pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di lapangan Ngaralamo depan keraton Kesultanan Ternate. (rii)