MAJANG  

Memanas, Keluarga Besar Kesultanan Ternate Minta Kedaton Dikosongkan

Keluarga Besar Kesultanan Ternate saat berkumpul di Pendopo Kedaton Kesultanan. (Karno/NMG)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Penolakan atas pengukuhan Hidayatullah Mudaffar Sjah sebagai sultan muda terus berlanjut.

Sekitar pukul 11.20 WIT siang tadi, Keluarga Besar Kesultanan Ternate mendatangi Kedaton Kesultan untuk melakukan klarifikasi terkait diangkatnya Hidayatullah Mudaffar Sjah.

Kedatangan Keluarga Besar Kesultanan ini dipimpin oleh Kapita Ngofa Sofyan Hamid Sjah, Jo Mayor Samsul Gani, Samroni Tomaito, Jo Ngofa Sahmardan Mudaffar Sjah, Kapita Lao Ismunandar Aim Sjah, Jubir Kesultanan Ternate Chaisar Dano, dan Buhari Efedi Sjah (Putra Kapita Lao Alm. Effendi Sjah), dan perwakilan dari Klan Kimalaha Tomaito (Anakda Kimalaha Hi. Kene Tomaito).

Kedatangan Keluarga Besar Kesultanan ke kedaton ini membuat suasana memanas lantaran terjadi cekcok dengan pihak Hidayatullah Mudaffar Sjah. Bahkan sempat terjadi baku pukul dari beberapa orang perwakilan kedua pihak, namun beruntung cepat dilerai oleh pihak keamanan.

Keluarga Besar Kesultanan Ternate kemudian mengeluarkan surat bersama tertanggal 15 Desember 2021 dengan sikap, menolak tegas pengukuhan/pelantikan/penobatan Jo Ngofa Hidayatullah Mudaffar Sjah Sebagai Sultan Ternate ke 49 yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang sangat bertentangan aturan hukum konstitusi/hukum kesultanan Ternate.

Menyerahkan sepenuhnya pemelihan Sultan Ternate ke 49 berdasarkan konstitusi kesultanan Ternate dalam hal ini Fala Raha dan Bobato 18 yang resmi dan tidak diintervensi oleh oknum/kelompok maupun politik.

Kepada anak cucu, cicit, dan Keluarga Sultan Ternate ke 48 yang saat ini menempati Kedaton Kesultanan Ternate, agar segera meninggalkan Kedaton. Hal ini berdasarkan Idin Sultan/Kolano Ternate ke 48 pada tanggal 1 Juni 2001 tentang tata tertib dalam kedaton yang ditandatangani oleh Sultan/Kolano Ternate ke 48, Alm. Sultan Hi. Mudaffar Sjah II.

“Begitu juga dengan pengelolaan Kedaton sultan Ternate dikembalikan kepada perangkat adat Kesultanan Ternate sesuai dengan amanat hukum adat yang telah berlangsung sejak sultan-sultan Ternate terdahulu,” demikian isi surat bersama yang ditandatangani Buhari Efendi Sjah, Ismunandar Aim Sjah, Sofyan Abdul Hamid Sjah, Sahmardan Mudaffar Sjah, dan Wiriati Mudaffar Sjah.

Sampai berita ini ditayangkan, kedua belah pihak belum dapat dimintai keterangan.

Pantauan wartawan di lapangan, suasana di kedaton sudah konfusif. Namun saat ini pihak keamanan masih berjaga-jaga di lokasi kedaton. (ano/ask)

Respon (4)

  1. Hello there, You’ve done a great job. I’ll certainly digg it and personally recommend to my friends. I am confident they’ll be benefited from this site.

  2. I’m still learning from you, but I’m making my way to the top as well. I absolutely liked reading everything that is posted on your website.Keep the information coming. I loved it!

Komentar ditutup.