MAJANG  

Retribusi Kampung Ramadan Masuk ke Siapa?

Kampung Ramadan. (Udi/NMG)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Penarikan retribusi kepada pedagang di Kampung Ramadan, Fort Oranje, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, menjadi tanda tanya besar.

Pasalnya, uang dari hasil retribusi itu tidak diketahui masuk ke siapa. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku dinas yang menangani masalah retribusi pedang justru mengaku tak tahu, dan malah melemparkan ke pengelola Kampung Ramadan dalm hal ini Jaringan Komunitas Ternate (Jarkot) yang terkait masalah retribusi ini.

Kepala UPTD Pasar Ternate Tengah, Guntur Doa mengatakan, memang semua pedagang mulai dari Kota Baru sampai Kelurahan Gamalama di bawah pengontrolan UPTD Pasar Ternate Tengah. Namun untuk pedagang di kampung Ramadan ini menjadi kewenangan Jarkot, sebab mereka yang punya ide mendirikan itu.

Pihaknya, kata dia, hanya membantu fasilitasi tenda dan listrik. Sedangkan untuk masalah pedagang yang masuk berjualan itu bukan mereka.

“Sedangkan untuk penagihan retribusi entah masuk di mana, kami tidak tahu. Apalagi retribusi akan disetor ke bank melalui Bendahara Disperindag Kota Ternate. Yang jelas kami tidak tahu soal tagihan retribusi,” ujar Guntur kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG), Senin (9/5) kemarin.

Sementara itu, Ketua Jarkot Muhammad Rukkah Harisun juga membantah soal pengelolaan retribusi di Kampung Ramadan ini.

Ia bilang, sebanyak 12 lapak pakaian dan lima pedagang takjil yang berjualan selama Ramadan di Benteng Oranje. Setiap lapak dipatok seharga 7 juta sesuai tempat jualan. Namun demikian, bukan tanggung jawab pihaknya.

“Bukan kami. Itu tanggung jawab Disperindag. Sebenarnya data kemarin di kami itu sekitar 30 lapak, tapi yang masuk hanya 12 ditambah pedagang takjil yang bertanggung jawab atas Pak Arif selaku Ketua Persatuan Pedagang Kota Ternate (FP3KT). Sehingga untuk urusan pedagang mau masuk atau tidak, bukan lagi urusan kami,” tutufnya.

Menurutnya, untuk tenda yang digunakan pedang itu milik Disperindag Kota Ternate. Bahkan pihaknya juga bingung ketika ada pedagang takjil yang berjualan entah maauknya lewat siapa.

“Jadi pedagang takjil ini ditagih oleh Pak Arif. Sedangkan pedagang pakaian itu dari Disperindag. Bahkan pungutan retribusi tidak satu persen pun, baik pedagang pakaian maupun pedagang takjil, kami tidak ambil selama kegiatan kampung Ramadan,” jelasnya. (udi/ask)

Respon (16)

  1. You have made some really good points there.

    I looked on the net for additional information about the
    issue and found most individuals will go along with your
    views on this website.

  2. Ping-balik: home mortgage
  3. Hello! I’m at work browsing your blog from my new iphone 3gs!
    Just wanted to say I love reading through your blog and look forward to all your posts!
    Carry on the great work!

  4. No matter if some one searches for his vital thing, thus
    he/she wishes to be available that in detail, thus that thing
    is maintained over here.

  5. Great info and straight to the point. I am not sure if this is really the best place to ask but do you people have any ideea where to get some professional writers? Thx 🙂

  6. It is in point of fact a nice and useful piece of info. I am glad that you shared this useful information with us. Please keep us up to date like this. Thank you for sharing.

  7. Hi there! Do you know if they make any plugins to help with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good results. If you know of any please share. Thank you!

Komentar ditutup.